Ayam Bakar Khas Malang- Queen Catering Malang menjadi salah satu supplier olahanayam kampung seperti bakar madu, bakar kecap, goreng laos, bakar rujak terenak
dan termurah di Malang Raya. Sejak tahun 2020 kami berinovasi menjadi
penyedia olahan ayam kampung yang khas dan telah ratusan ekor olahan ayam
kampung dinikmati oleh para konsumen. Kisaran harga olahan ayam kampung mulai
dari harga Rp75.000/ekor lengkap dengan sambal dan lalapan. Kami konsisten
mengutamakan kualitas rasa, tekstur empuk dan bumbu yang melimpah. Resep olahan
ayam kampung merupakan sajian lezat banyak digemari masyarakat Indonesia. Ayam
kampung adalah sebutan bagi ayam peliharaan tidak ditangani dengan cara
budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang
dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut. Daging ayam kampung disebut
lebih rendah lemak dibanding ayam broiler. Selain itu, ayam kampung juga
dikenal lebih unggul pada bagian kuning telurnya karena lebih rendah
kolesterol. Tak heran, jika harga ayam kampung di pasaran memang sedikit lebih
mahal dibandingkan ayam broiler. Kendati demikian, ayam kampung tetap banyak
digemari oleh masyarakat. Jenis olahan ayam kampung yang kami sediakan antara
lain: ayam kampung goreng laos, ayam kampung goreng kremes, ayam kampung bakar
madu, ayam kampung bakar kecap, ayam kampung bakar rujak, ayam kampung lodho
dll. yam Lodho merupakan makanan khas dari daerah Tulungagung dan Trenggalek
yang menjadi simbol identitas dari masyarakat, Asal usul ayam lodho sendiri
tidak pernah diketahui secara pasti, namun makanan ini merupakan makanan khas
yang diturunkan secara turun temurun dari zaman dahulu kala. Penamaan ayam
lodho, dalam Bahasa Jawa, lodho bermakna empuk hingga dagingnya sangat lunak.
Lodho juga bermakna makanan gurih dari santan yang sudah sangat kental. Makanan ini mempunyai bahan dasar ayam yang
berbumbu pedas serta dihidangkan dengan urap-urap dan nasi gurih (nasi uduk).
Ayam lodho sudah menjadi identitas yang melekat pada masyarakat yang tidak bisa
dilepaskan. Sehingga dalam acara sakral sekalipun makanan ini menjadi menu
utama yang wajib ada dalam acara. Ayam lodho merupakan simbol ucapan rasa
syukur bagi masyarakat di Tulungagung dan Trenggalek yang mempunyai acara
tasyakuran, suroan, idul fitri, selamatan, dan acara lainnya. Pada acara
megengan (menjelang ramadhan), ayam lodho disajikan sebagai “ambeng” yaitu
hantaran makanan dalam wadah anyaman dengan berbagai makanan lain di dalamnya
seperti kolak pisang dan apem. Pada acara selamatan, ayam lodho disajikan dalam
bentuk bungkusan daun pisang bersama nasi gurih/uduk dan urap-urap. Kemudian
bungkusan ayam lodho itu diberikan pada para tamu undangan usai selamatan untuk
dibawa pulang. Keberadaan nasi ayam lodho sebagai warisan dari orang-orang
terdahulu masih lestari sampai sekarang, bahkan pada tahun 2016 ayam lodho
sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kab. Trenggalek. Dalam
perkembangan budaya, ayam lodho masih dipercaya masyarakat untuk mendapatkan
kebarokahan dan rasa syukur. Makanan khas dari Tulungagung dan Trenggalek ini
memang mirip dengan yang disebut opor. Namun lodho memiliki beberapa
keistimewaan diantaranya : Makanan terbuat dari olahan daging ayam yang dimasak
dengan santan dan aneka rempah, Kuahnya bewarna kuning kemerahan, diperoleh
dari kunyit dan cabai merah, Ayam lodho menggunakan ayam kampung yang
dipanggang terlebih dahulu sebelum dimasak (direbus) dengan santan dan bumbu
lainnya. Yang membedakannya dengan opor selain ayam dipanggang terlebih dahulu,
ayam lodho juga menggunakan merica dan pala.
- Selera Anda Selera Kami, Kepuasan Anda Kepuasan Kami -
Baca juga: Magang Online
Komentar
Posting Komentar